Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menyelenggarakan The 5th International Conference on Fisheries, Aquatic, and Environmental Sciences (ICFAES) 2023. Konferensi tahunan ini, yang diselenggarakan secara hybrid melalui zoom dan secara langsung di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, dihadiri oleh ratusan akademisi, peneliti, mahasiswa, dan pihak terkait lainnya dari dalam dan luar negeri.
Tema utama konferensi adalah “Sistem Integrasi di Bidang Perairan dan Perikanan untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).”
Dalam sambutannya, Chairman ICFAES 2023 Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si. menyatakan bahwa konferensi ini memberikan kesempatan bagi para akademisi dan peneliti dari seluruh dunia untuk berkumpul dan berbicara tentang praktik dan ilmu pengetahuan inovatif untuk menyelesaikan masalah dan tantangan di bidang kelautan dan perikanan.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, membuka langsung 5th ICFAES 2023. Beliau memberikan apresiasi kepada Fakultas Kelautan dan Perikanan USK karena telah bekerja keras untuk mencapai rekognisi publik dan menerapkan sistem manajemen mutu untuk menjadi Universitas Kelas Dunia (WCU).
Sistem terpadu di bidang kelautan dan perikanan berarti pendekatan luas yang menggabungkan berbagai aspek manajemen, teknologi, dan kebijakan untuk mendorong praktik berkelanjutan dan memaksimalkan manfaat dari sumber daya tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan ke-14 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)—Hidup Di Bawah Air.
Oleh karena itu, seminar internasional sangat penting dilaksanakan untuk mendorong peneliti dan praktisi bidang kelautan dan perikanan untuk bertukar pengetahuan, kebijakan, dan teknologi untuk mencapai tujuan SDGs, khususnya SDGs 14.
Di antara pembicara utama yang menghadiri konferensi ini adalah Dr. Ir. Muhammad Irham, S.Si., M.Si. dari Universitas Syiah Kuala di Indonesia; Prof. Li Jun He dari China West Normal University; Dr. Mahmudur Rahman dari Newcastle University di Australia; dan Mikhail Solovyev, Ph.D. dari Akademi Sains Rusia.
Selain itu, lima pembicara yang diundang akan berpartisipasi dalam sesi paralel: Fajar Kurniawan, S.T., M.A.P., M.MG. dari Balai Pengelolaan Pesisir dan Laut Padang, Indonesia; Dr. Agung Setia Batubara dari Universitas Negeri Medan, Indonesia; Dr. Reniel Cabral dari Universitas James Cook, Australia; Wijayanto, M.Sc. dari Asian Integrated Training Network, Indonesia; dan Ahasan Habib, Ph.D. dari Universitas Malaysia Terengganu, Malaysia.
Menurut Prof. Dr. Muchlisin ZA, S.Pi, M.Sc., Dekan FKP USK, selain menyelenggarakan konferensi, FKP USK juga melakukan kerja sama dengan East China Normal University dan Russian Academy of Science.
Konferensi internasional ini bertujuan untuk meningkatkan reputasi USK di dunia internasional, memberikan kesempatan kepada banyak peneliti USK untuk mempresentasikan riset mereka di forum ini. Selain itu, Muchlisin menyatakan bahwa hal ini akan membantu mereka memperluas jejaringnya di dunia internasional.
No responses yet