MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
Pengertian MBKM
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi baik itu pada pada perguruan tinggi yang sama atau yang berbeda. Atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
1. Pertukaran Pelajar
Program Pertukaran Mahasiswa merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Program Studi BDP mengikuti perkuliahan yang relevan di perguruan tinggi lain di seluruh wilayah nusantara dalam bentuk pemerolehan angka kredit dan pengalihan kredit dan kegiatan non-akademik berupa kegiatan ekstra-kurikuler, termasuk kegiatan pemahaman lintas budaya sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pengalihan dan pemerolehan angka kredit dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan pada PT penerima/mitra. Setelah kembali ke USK, mahasiswa diwajibkan melanjutkan perkuliahan dengan sistem dalam jaringan (daring/online) selama dua bulan. Ujian akhir dilaksanakan melalui sistem daring PT tujuan. Rekognisi satu SKS adalah 50 menit tatap muka terjadwal dengan dosen (kuliah), 50 menit kegiatan akademik terstruktur (membuat PR dan penyelesaian tugas-tugas), 60 menit kegiatan akademik mandiri (studi pustaka dan lainnya). Penilaian dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah.
2. Program Magang/Praktik Kerja
Program Magang/Praktik Kerja adalah program kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan pada lembaga mitra, lembaga pemerintah maupun swasta, dimana dalam pelaksanaan programnya wajib dibimbing oleh seorang dosen serta pembimbing dari pihak mitra. Rekognisi SKS Program Magang/Praktik Kerja adalah 20 SKS yang setara dengan 900 jam.
3. Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan merupakan kegiatan mahasiswa mengajar di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, atau sekolah menengah atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun daerah terpencil. Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud. Program ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa USK untuk meningkatkan kompetensi mengajarnya.
4. Penelitian/Riset
Penelitian/Riset adalah kegiatan intetektual untuk memecahkan suatu permasalahan secara akademik, baik bidang sains maupun sosial humaniora yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti. Penelitian/Riset dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar. Rekognisi SKS Penelitian/Riset adalah 1 (satu) SKS setara dengan 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan riset (6 sks x 2720 menit = 272 jam = 11 hari).
5. Proyek Kemanusiaan
Proyek Kemanusiaan adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat melakukan kegiatan mendalam dan membuat pilot project berbagai proyek. kemanuasiaan yang mendukung pembangunan baik di Indonesia maupun di negara. Proyek Kemanusiaan wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar dan mentor/coach.
6. Program Wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri atau berkelompok dibuktikan dengan proposal kegiatan kewirausahaan, dokumentasi kegiatan, laporan keuangan atau bukti transaksi penjualan produk, dan laporan hasil program kewirausahaan. Sebagai prasyarat mengikuti Program Wirausaha, mahasiswa wajib melulusi matakuliah Kewirausahaan. Program Wirausaha wajib dibimbing olehseorang dosen atau pengajar.
7. Studi/Proyek Independen (PI)
Studi/Proyek Independen (PI) adalah program kegiatan pendidikan oleh mahasiswa yang dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain. PI dapat dilaksanakan di dalam lingkungan kampus dan diluar kampus
lingkungan kampus seperti pedesaan, perkotaan, lembaga pemerintah, lembaga swasta, organisasi masyarakat dan sebagainya. Dalam pelaksanaan PI wajib dibimbing oleh dosen atau pengajar yang berasal dari kampus.
8. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
Proyek di Desa adalah proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.